Sabtu, 16 Oktober 2021

Cara Menghitung Berat Badan Ideal Pada Remaja dan Tips Mencapainya

Memiliki tubuh ideal dan sehat adalah concern utama bagi kebanyakan orang terutama bagi remaja usia 10-18 tahun umumnya. Untuk mengetahui berat badan sudah ideal atau belum, Anda perlu mengetahuinya dengan menggunakan rumus khusus cara menghitung berat badan ideal.

Masa remaja merupakan fase peralihan, yang artinya pertumbuhan seorang anak sudah mencapai puncaknya. Pertumbuhan tersebut meliputi tinggi badan, berat badan, kematangan organ reproduksi hingga seksual. Karenanya, penting bagi orang tua untuk mengontrol berat badan ideal atau tidak mulai dari dini.

Rumus Perhitungan Berat Badan Ideal Pada Remaja 10-18 Tahun

Ada dua rumus yang bisa digunakan untuk melakukan perhitungan berat badan seorang anak sudah termasuk ideal atau belum. Rumus tersebut yaitu Broca dan BMI (Body Mass Index).

Pada Rumus Broca ini penggunaanya dibedakan antara laki-laki dan perempuan. Untuk menghitungnya Anda harus mengukur terlebih dahulu tinggi badan saat itu agar dapat menggunakan rumus ini.

R. Broca Laki-Laki= (TB-100) - (TB-100) x 10% (satuan cm)

R. Broca Wanita = (TB-100) - (TB-100 x 15% (satuan cm)

Untuk Menggunakan rumus kedua, yakni BMI (Body Mass Index), indikator yang digunakan adalah tinggi badan (TB) dan berat badan (BB). Rumus BMI untuk laki-laki dan perempuan sama, dengan rincian seperti dibawah ini.

BMI (Body Mass Index) = BB : (TB x TB)

TB yang dipakai pada rumus menggunakan satuan meter (m), sedangkan BB dengan satuan kilogram (kg). Untuk hasilnya sendiri, bila kurang dari 18,5 maka bisa masuk kategori kurang. Sedangkan untuk yang normal menurut WHO adalah 18.5-24.9.

Namun, di Indonesia sendiri umumnya menggunakan acuan normal 18.5-22.9. Sedangkan yang masuk kategori overweight adalah yang hasilnya 23 sampai 24,9. Nah, jika di atas 25, maka masuk kategori obesitas. Sedangkan kategori yang masuk obesitas dari ketentuan indeks WHO adalah >30.

Bagi Anda remaja berusia 10-18 tahun yang belum mengetahui berat badan sudah termasuk ideal atau belum, bisa menggunakan rumus di atas. Jika misalnya terjadi masalah yang berkaitan dengan berat badan dan kesehatan, segera konsultasikan kepada dokter agar tidak salah mengambil keputusan.                 

Tips Aman Mencapai Berat Badan Ideal Bagi Remaja

Menginjak masa pubertas memang akan banyak terjadi perubahan signifikan pada tubuh seorang anak, terutama masalah berat badan. Seorang anak yang dulunya terlihat kurus, menginjak usia matang bisa saja mengalami kenaikan berat badan cukup drastis.

Kendati demikian, orang tua sebaiknya juga ikut serta memperhatikan kesehatan anak. Cara yang dapat dilakukan dengan membantu memberikan penjelasan mengenai cara menghitung berat badan ideal beserta tips yang dapat dilakukan agar anak dapat memiliki berat badan ideal.

Bukan bermaksud untuk perfeksionis kepada anak, tetapi cara demikian dapat membantu menanamkan hal positif bagi seorang anak untuk selalu menjaga pola hidup sehat. Memiliki tubuh ideal memang bukan hal utama, tetapi kesehatan harus tetap dijaga dalam kesehariannya.

Setelah mengetahui rumus perhitungan tubuh ideal, berikut ada beberapa ulasan mengenai tips aman yang dapat Anda lakukan untuk menurunkan atau menaikkan berat badannya agar mencapai ideal. Tips di bawah baiknya diterapkan setiap hari, sehingga tidak perlu melakukan diet ketat.

Tips Menambah Berat Badan dengan Aman

Mengonsumsi Makanan Bergizi

Bagi Anda yang sedang berusaha menaikkan berat badan agar mencapai ideal, perhatikan tips ini. Makanlah dengan porsi makan yang sedikit tetapi sering misalnya 6x sehari, rinciannya 3 kali untuk makan besar, 3x dapat diselingi dengan snack atau konsumsi buah-buahan.

Untuk dapat mencegah terjadinya pemecahan sel otot, setiap porsi makan sebaiknya disertai dengan jenis makanan mengandung protein seperti ayam, ikan, telur dan lain-lain. Sedangkan untuk masalah karbohidrat, bisa mengonsumsi kentang, nasi jagung, nasi merah dan sebagainya.

Konsumsi karbohidrat sebaiknya disesuaikan waktunya secara teratur yaitu pagi, siang, sore sehingga total 3x sehari makan berat. Jangan lupa untuk makan buah, sayur secukupnya.

Hindari Mengonsumsi Alkohol dan Rokok

Mengonsumsi alkohol dan rokok tidak baik bagi kesehatan, karena dapat memicu beberapa penyakit dalam seperti paru-paru, asma, jantung dan masih banyak lagi. Untuk menambah berat badan, aktivitas ini perlu dihindari.

Istirahat Teratur

Banyak istirahat memang dapat membantu menambah berat badan Anda, tapi jika terlalu banyak rebahan tidak baik juga bagi tubuh dan pikiran. Mulai sekarang biasakan untuk melakukan gerak fisik serta tidur secukupnya saja.

Hindari Mengonsumsi Makanan Cepat Saji

Makanan cepat saji banyak mengandung zat-zat makanan yang tidak baik bagi tubuh. Mengonsumsinya dengan takaran cukup saja, karena dapat memicu obesitas jika terlalu banyak ngemil.

Biasakan Sarapan Sebelum Beraktivitas

Sarapan dapat membantu metabolisme lancar, membakar kalori berlebih dan meningkatkan energi dalam beraktivitas. Sarapan tidak memicu kegemukan, justru meninggalkan kebiasaan tersebut membuat Anda mudah merasa lapar.

Tips Mengurangi Berat Badan Agar Tercapai Tubuh Ideal Bagi Remaja

Mengurangi Konsumsi Minuman Manis dan Makanan Gula Tinggi

Anda perlu mengurangi konsumsi makanan manis, kue, permen, marimas dan sejenisnya karena memicu berat badan berlebih. Konsumsi makanan ini dalam kadar yang tinggi juga menjadi pemicu terkena penyakit diabetes.

Banyak Melakukan Aktivitas Fisik

Pada masa pertumbuhan, olahraga adalah kegiatan yang baik untuk dilakukan. Rutin olahraga akan membantu bakar kalori dan lemak jahat pada tubuh. Ini bisa dilakukan dengan olahraga bersepeda, berenang, lari pagi dan senam setiap harinya.

Banyak Konsumsi Lemak dan Kombinasi Makanan Bergizi

Lemak disini maksudnya golongan biji, kacang-kacangan, minyak zaitun, dan sejenisnya, bukan gorengan dan jenis makanan panggang. Banyak-banyaklah konsumsi makanan seimbang yang mengandung cukup karbohidrat, protein dan lemak setiap harinya.

Penuhi Hidrasi dengan Baik

Banyak minum air putih setiap hari dapat membantu atur nafsu makan dan mengurangi ngemil bukan faktor lapar. Anak-anak yang beranjak dewasa suka sekali mengonsumsi minuman manis dibandingkan air putih, padahal itu merupakan kebiasan buruk.

Mulai sekarang ganti kebiasaan minuman manis dengan air putih setidaknya 2 botol perhari untuk menurunkan kalori dan agar berat badan bisa turun secara sehat.

Hindari “Fat Diet” dan Konsumsi Makanan Minuman “Diet Friendly”

Setelah mengetahui cara menghitung berat badan ideal, dan BMI menunjukkan bahwa berat badan dirasa belum ideal, sebaiknya jangan langsung memutuskan untuk melakukan fat die. Alasannya karena diet jangka pendek pemicu kekurangan nutrisi.

Bahkan, sejenis camilan berlabel “Diet Friendly” pun banyak mengandung pemanis buatan semacam sukralosa, aspartam dan lainnya. Ini bisa menjadi pemicu migraine, sakit perut serta obesitas.

Mengurangi Kegiatan yang Memicu Stress

Perlu Anda ketahui, bahwa kondisi stress berlebihan dapat menyebabkan terjadinya hormon kortisol meningkat drastis. Selain itu, Anda bisa mudah sekali merasa lapar sehingga berat badan bertambah. Stress juga berakibat pada menurunnya berat badan.

Demikian pembahasan mengenai cara menghitung berat badan ideal lengkap dengan cara mengatasinya. Apabila Anda mengalami kelebihan dan kekurangan berat badan. hindari melakukan diet ketat atau konsumsi obat karena berbahaya bagi kesehatan. Apalagi jika masih dalam masa pertumbuhan.

Kamis, 07 Oktober 2021

Ini Indikator Seorang Remaja Memiliki Badan Proporsional

Memiliki bentuk badan proporsional bagi remaja bisa didapatkan dengan cara-cara yang aman untuk tetap menjaga kesehatan tubuh. Tidak harus dilakukan dengan melakukan berbagai macam fat diet, atau mengonsumsi obat penurun berat badan yang justru sebenarnya malah dapat menyiksa tubuh sendiri.

Sebenarnya, selain dengan melakukan perhitungan berat badan ideal, ada bebeberapa indikator luar seorang remaja memiliki bentuk badan yang proporsional. Mau tau apa saja ciri-cirinya? berikut pembahasan lengkapnya untuk Anda.

Memiliki Paha Tidak Terlalu Berlemak

Ciri seorang remaja memiliki bentuk badan yang proporsional salah satunya adalah memiliki ukuran paha sedang. Artinya paha tidak terlihat kurus namun juga tidak tampak besar dan berlemak, sehingga terkadang nyaman dan terlihat indah ketika menggunakan celana berukuran ketat sekalipun.

Paha dengan ukuran besar bisa dialami oleh semua kalangan baik laki-laki atau perempuan. Kondisi tersebut disebabkan karena terjadinya penumpukan lemak karena kurang menjaga pola makan atau terlalu banyak mengonsumsi makanan dengan kandungan gula tinggi.

Jika terjadi penumpukan lemak pada paha yang disebabkan beberapa faktor dibawah ini, ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk dapat mengecilkannya agar terlihat ideal.

Faktor Genetik (keturunan)

Jika penyebabnya adalah faktor keturunan, mungkin bagi Anda akan sulit untuk mengecilkan ukuran paha besar, walaupun dengan banyak melakukan olahraga sekalipun. Tetapi, semakin lama dengan diiringi tingkat kesabaran lebih, ukuran paha bisa sedikit dikurangi.

Anda harus banyak melakukan gerakan pada tubuh bagian bawah setiap harinya seperti dengan naik turun tangga, squat, atau Gym rutin didampingi oleh instruktur. Selain itu, pastinya jangan lupa untuk membatasi konsumsi makanan minuman manis untuk menghindari penumpukan lemak.

Faktor Usia

Dengan bertambahnya usia, tubuh akan banyak kehilangan massa otot. Oleh sebab itu, bagi Anda yang masih berusia remaja 10-18 tahun, memiliki kesempatan lebih besar untuk berhasil mengecilkan ukuran paha. Cara yang dapat dilakukan sejak dini yaitu dengan mengurangi konsumsi kalori.

Metode Bakar Lemak yang Kurang Tepat

Bagi Anda yang ingin mengecilkan paha ada baiknya banyak melatih tubuh bagian bawah seperti lunge atau squat selama 20 menit dengan tujuan mengencangkan otot. Jangan banyak olahraga dengan mengandalkan kaki. Metode tersebut kurang tepat untuk mengecilkan paha..

Perut Tidak Buncit

Ciri remaja dengan badan proporsional selanjutnya yaitu kondisi perutnya yang tidak membuncit. Keadaan tersebut mudah terlihat apalagi bagi Anda yang biasa memakai baju ketat, perut akan terlihat datar sebanding dengan ukuran pinggang.

Kondisi demikian terkadang mempengaruhi tingkat percaya diri, terutama bagi kaum remaja. Mengapa demikian? Karena pada fase tersebut, mayoritas remaja ingin banyak mencoba melakukan hal-hal baru dan ingin menjadi pusat perhatian, sehingga tentunya akan tidak nyaman jika memiliki perut membuncit.

Bagi Anda yang memiliki kondisi perut buncit dan ingin kembali sispack ada beberapa tips yang bisa dilakukan. Di antaranya bisa dengan mengunyah makanan secara pelan, menggunakan piring ukuran kecil ketika makan, banyak mengonsumsi protein tinggi, banyak minum air dan menghindari makanan berserat.

Memiliki Betis Tidak Terlalu Besar

Kaum remaja lebih suka memakai pakaian mini, terutama pada saat didalam rumah, atau bahkan saat bepergian sekalipun. Oleh sebab itu, punya betis berukuran kecil tentunya menjadi impian bagi setiap remaja, karena hal tersebut adalah indikator penting untuk memiliki badan yang proporsional.

Bagi Anda yang merasa belum memiliki ukuran betis kecil, bisa melakukan beberapa hal misalnya sering melakukan olahraga jogging, latihan lompat tali, bersepeda, banyak melakukan jinjit. Lakukan latihan tersebut selama 15-20 menit setiap hari dengan diimbangi mengurangi konsumsi kalori.

Latihan rutin tersebut bisa membakar lemak dengan jumlah tinggi, sehingga kaki Anda bisa terlihat jenjang, indah dan ramping. Biasanya, selain bertujuan untuk memiliki bentuk betis sedemikian rupa, latihan tersebut bisa membuat otot betis kuat dan terlihat tampak tidak kendor.

Berat Badan Sesuai dengan Tinggi Badan

Untuk mengetahui kondisi badan ideal atau tidak, bisa dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan perhitungan berat badan ideal. Bagi remaja bisa menggunakan 2 jenis rumus yaitu Rumus Brocca kemudian membandingkannya dengan standar BMI (Body Mass Index).

Jika Anda memiliki badan proporsional, pasti tinggi badan saat itu berbanding lurus dengan berat badan yang dimiliki. Misalnya untuk seseorang dengan tinggi 155 cm, maka BB idealnya bagi pria adalah 52,5 kg dan bagi wanita adalah 48 kg.

Selanjutnya, misalnya tingginya 170 cm, maka BB idealnya untuk pria adalah 66 kg, dan untuk wanita 61,5 kg. Sedangkan untuk tinggi 180 cm, idealnya untuk pria memiliki berat 75 kg dan wanita 70,5 kg. Contoh terakhir, jika tingginya 185 cm, maka BB idealnya adalah 79,5 kg untuk pira, dan 75 kg untuk wanita.

Tubuh Berisi Tidak Terlihat Kurus

Indikator penting berikutnya remaja memiliki badan proporsional yaitu kondisi tubuhnya tampak berisi dan tidak kurus. Sering sekali ditemui, remaja usia 13-18 tahun khususnya pria tak sedikit yang memiliki tubuh kurus hingga terlihat tonjolan tulang pada bagian dada dan siku tangan.

Fisik luar demikian sebenarnya tanda bahwa berat badan tidak ideal. Hal tersebut mungkin terjadi karena menginjak usia remaja, terkadang sulit untuk mengatur pola makan secara teratur.

Anak usia remaja lebih suka ngemil dan menghindari makanan-makanan berat sehingga berdampak pada kecilnya berat badan.

Sebenarnya, faktor tersebut juga bukan yang utama. Memiliki tubuh kurus dapat disebabkan karena faktor genetik, mengalami stress psikis, tidak suka berolahraga, mengidap penyakit tertentu seperti Diare, Kanker, Diabetes dan Hipertiroid.

Jika terjadi masalah dengan kondisi tubuh kurus yang tidak kunjung mengalami pertambahan berat badan, tips yang bisa dilakukan yaitu membiasakan untuk makan lebih teratur. Selain itu, banyak konsumsi makanan sehat, banyak minum air putih, olahraga (jogging, angkat beban, senam) dan istirahat cukup.

Jika keluhan tidak kunjung membaik, Anda perlu mengonsultasikan masalah tersebut dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Mungkin dokter bisa menyarankan tips lain untuk bisa mencapai berat badan ideal sesuai keinginan.

Bawah Dagu Tidak Memiliki Lipatan

Menumpuknya lipatan di bawah dagu atau yang biasa disebut “Double Chin” seringkali membuat Anda yang menginjak usia remaja tidak percaya diri. Alasannya karena hal itu bisa menjadi tanda bahwa berat badan tidak proporsional. Lipatan tersebut terjadi karena adanya lemak yang bertumpuk pada area tersebut.

Cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkan lipatan di daerah leher tersebut yaitu melakukan latihan mendongakkan kepala keatas selama 10-15 menit. Atau bisa juga dengan latihan menarik lidah, mengurangi konsumsi junkfood  makan permen karet, dan melakukan peregangan leher serta mengatur pola makan teratur.

Bagaimana, apakah Anda sudah merasa memiliki indikator badan proporsional tersebut? Jika belum memilikinya, praktekkanlah beberapa tips diatas untuk dapat mencapai kondisi berat badan ideal. Untuk lebih aman, bisa konsultasi dengan Dokter untuk mencegah kemungkinan terserang penyakit tertentu.

Selasa, 05 Oktober 2021

Cara Menghitung Ideal Berat Badan Janin dan Tips Menyeimbangkannya

“Berapa ya kira-kira berat bayiku? kira-kira beratnya sesuai gak ya dengan umur kandunganku saat ini? Gimana sih cara menghitung ideal berat badan janin yang mudah, akurat tapi bisa kita terapkan sendiri di rumah? pertanyaan demikian pasti pernah timbul dibenak bunda yang lagi hamil nih.

Kendati perkembangan teknologi yang semakin canggih, biasanya Anda dapat mengetahui berat janin hanya dengan menggunakan ultrasonografi (USG), ada lho rumus sederhana yang dapat bumil lakukan di rumah untuk menghitung berat janin yang ada di dalam kandungan.

Mengenal Rumus Perhitungan Berat Badan Janin

Menghitung berat badan janin dalam kandungan penting untuk dilakukan. Hal ini bertujuan untuk memperkirakan berapa berat utuh saat bayi sudah dilahirkan nantinya. Janin yang beratnya kurang dari 2,5 kg dapat berpotensi premature, sedangkan jika terlalu besar beresiko mengalami komplikasi tertentu.

Untuk menghitung berat badan janin ideal ada 2 rumus sederhana, yang pertama adalah Rumus McDonald dan yang kedua adalah Rumus Johnson.

Rumus McDonald

Aspek yang digunakan untuk memperkirakan taksiran berat janin dengan menghitung Hari Pertama Haid Terakhir dan pengukuran TFU (Tinggi Fundus Uteri) menggunakan meteran. Fundus Uteri (puncak rahim) yang terletak dibawah dada.

Baik tinggi maupun lingkar rahim semuanya dinyatakan dalam satuan centimeter. Tinggi rahim diukur mulai dari ujung tulang kemaluan hingga puncak rahim. Sedangkan lingkar rahim (AG) diukur dengan melingkarkan pita sejajar denan pusar bumil. Rumus McDonald adalah sebagai berikut:

TBJ(Taksiran Berat Janin dalam Gram) = (TFU-12) X 155 gram

Untuk mendapatkan hasil yang akurat dalam penggunaan rumus ini, ada beberapa poin yang harus diperhatikan oleh bumil ketika melakukan pengukuran tinggi dan puncak Rahim. Pertama, kandungan kemih bumil sebaiknya dalam keadaan kosong (buang air kecil terlebih dahulu sebelum pengukuran).

Selain itu, Angka SFH seharusnya sama dengan usia kandungan bumil (contohnya dalam pengukuran SFH menunjukkan 23 cm maka sesuai dengan usia kandungan 23 minggu). Yang terakhir, jika Nilai SFH memiliki selisih lebih dari 3 cm menandakan ada masalah dalam kehamilan.

Rumus Johnson

Cara menghitung berat janin berikutnya adalah dengan menggunakan rumus Johson. Berikut rumus yang bisa digunakan.

TBJ(Taksiran Berat Janin) = [SFH (dalam cm) – n] x 155

Huruf (n) adalah variabel angka yang sudah ditentukan dalam rumus, Jika kepala bayi belum masuk panggul bagian atas maka nilainya adalah 11, untuk kepala bayi yang sudah memasuki area panggul maka nilainya adalah 12, angka 12 untuk janin di pintu panggul.

Setelah mengetahui cara menghitung ideal berat badan janin, Anda juga tetap harus memantau perkembangan janin. Anda bisa mencari parameter normal perkembangan janin, agar tetap bisa memastikan bahwa perkembangan buah hati sesuai yang seharusnya dari minggu ke minggu.

Namun, umumnya parameter berat janin yang dipakai bukanlah bersifat mutlak, hanya sebagai kisaran yang disesuaikan antara berat badan janin dengan usia kehamilan normalnya saja. Hal tersebut dikarenakan biasanya, berat janin akan berbading lurus dengan usia kehamilan yang sedang berjalan.

Selain itu, pertambahan berat badan janin dapat dipengaruhi beberapa hal misalnya air ketuban, volume darah dan cairan tubuh bumil, pertumbuhan rahim dan payudara, asupan protein lemak serta plasenta.

Cara Menambah Berat Badan Janin

Nah, setelah bumil sudah mengetahui cara menghitung berat janin ideal, selanjutnya Anda perlu memahami juga bagaimana cara yang bisa dilakukan untuk menambah atau menurunkan berat janin supaya ideal agar membantu memudahkan proses persalinan nantinya

Apabila dalam proses pengukuran manual disertai dengan konsultasi dokter menunjukkan bahwa berat badan janin kurang dari berat badan ideal usia kandungan, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membantu menaikkan berat badan janin. Berikut di antaranya.

Konsumsi Vitamin

Dokter kandungan pada umumnya akan merekomendasikan bumil untuk banyak mengonsumsi vitamin setiap harinya karena dapat membantu menambah bobot pada janin itu sendiri.

Makan Kacang-Kacangan dan Buah Kering

Dengan konsumsi misalnya kismis, walnut, almond bisa menambah berat badan janin dalam kandungan. Tetapi dokter menyarankan ini tidak terlalu banyak dikonsumsi karena juga dapat meningkatkan gula darah yang beresiko bagi ibu hamil.

Banyak Minum

Tidak harus banyak mengonsumsi air putih, cara menaikkan berat badan juga bisa dengan banyak minum susu, jus buah, jus sayur, isotonic dan lain-lain.

Makan 5-6 Kali Sehari dalam Porsi Kecil

konsumsi makan berat dalam frekuensi yang sering dapat membantu menaikkan berat badan janin pada kandungan.

Banyak Beristirahat

Wanita hamil tidak baik melakukan banyak kegiatan karena rentan mengalami kelelahan dan beresiko buruk pada janin. Oleh sebab itu, sebaiknya banyak beristirahat agar perkembangan janin optimal.

Tetap Tenang dan Optimis

Terlalu memikirkan banyak hal aneh dan kekhawatiran pada kondisi janin juga tidak baik bagi bumil karena dapat menyebabkan stress. Membiasakan dengan pikiran tenang dan selalu optimis bahwa janin akan baik-baik saja dapat membantu perkembangan janin stabil.

Menurut UNICEF, bayi yang lahir dalam kondisi berat badan lahir rendah (BBLR) cenderung lebih sulit untuk melawan infeksi dan mengontrol suhu tubuhnya. Pada saat tumbuh dewasa, bayi akan rentan terserang berbagai penyakit seperti Kardiovaskuler, Hipertensi dan Diabetes.

Jika berat badan bayi rendah terbawa hingga tumbuh dewasa, bagi perempuan khususnya juga akan beresiko melahirkan bayi dengan berat badan rendah juga. Oleh sebab itu penting bagi bumil untuk menaikkan berat badan janin saat hamil sampai batas yang cukup ideal.

Cara Menurunkan Berat Badan Janin

Beberapa hal di bawah ini dapat bumil terapkan untuk dapat memperlambat atau menurunkan berat badan janin pada kandungan.

Melakukan Olahraga

Olahraga yang perlu dilakukan hanya memiliki intensitas ringan, yaitu selama 10-15 menit perhari. Dengan banyak bergerak, janin dalam kandungan juga akan lebih aktif sehingga mempengaruhi penurunan bobot janin sendiri.

Makan dengan Porsi yang Lebih Kecil dan Sedikit

Bumil dapat menjalankan diet ringan untuk dapat menurunkan berat badannya sendiri dan juga pastinya berpengaruh pada berat badan janin.

Mengurangi Konsumsi Makanan Manis, Makanan Instan

Makanan-makanan tersebut umumnya memiliki bahan pengawet dan kalori tinggi. Bumil perlu mengontrol akan konsumsi bahan makanan tersebut untuk mengurangi lemak jenuh pada tubuh dan janin.

Akibat Janian Terlalu Besar

Bayi dengan ukuran yang terlalu besar >4000 gram biasa disebut Makrosemia, biasanya disebabkan karena faktor ibu menderita diabetes, usia kehamilan ibu >35 tahun, ibu mengalami obesitas berat saat hamil dan sebagainya.

Bayi ukuran besar beresiko Disproporsi Kepala Panggul (DKP), persalinan lama, pendarahan pasca melahirkan, robekan pada rahim dan terjadinya distosia bahu. oleh sebab itu penting bagi bumil untuk mengetahui cara menghitung ideal berat badan janin dan konsultasi dokter kandungan secara berkala.

Dari beberapa poin penting di atas, memperhatikan berat badan janin dalam kandungan merupakan hal yang penting, karena dapat mempengaruhi pertumbuhan bayi nantinya. Anjuran di atas akan lebih baik jika dikonsultasikan ke dokter yang mengerti kondisi kesehatan bunda dan calon bayi terlebih dahulu.

Senin, 04 Oktober 2021

Apa Pentingnya Menghitung Berat Badan Ideal Anak? Ini Ulasannya

Berat badan merupakan salah satu indikator penting dalam menunjukkan baik tidaknya pertumbuhan dan perkembangan anak. Oleh karena itu, menghitung berat badan ideal anak merupakan tindakan yang harus dilakukan untuk menghindari masalah pertumbuhan sang anak.

Menghitung berat badan bisa dimulai dari usia 1 tahun sampai seterusnya. Mengapa hal tersebut sangat penting? Berikut adalah beberapa alasan mengapa orang tua wajib memperhatikan berat badan pada anak secara rutin.

Manfaat Menghitung Berat Badan Anak

Menghindari Kurang Gizi Hingga Stunting

Alasan yang paling utama adalah demi menjaga kesehatan si kecil. Pasalnya jika berat badan kurang atau jauh dari ideal sejak dini, maka anak bisa mengalami kurang gizi. Kekurangan gizi yang berlangsung terlalu lama akan mengakibatkan stunting.

Stunting merupakan kondisi dimana anak mengalami perlambatan atau kegagalan pertumbuhan pada tubuh dan otak. Hal itu menyebabkan tubuh anak akan menjadi lebih pendek dari ukuran tubuh anak seusianya.

Oleh karena itu, jika anak Anda terlihat terlalu kurus, sebaiknya berikan suplemen untuk menambah nafsu makan. Nafsu makan yang bertambah akan menambah berat badan anak sehingga massa otot bisa bertambah sampai ideal.

Menghindari Obesitas

Terlalu gemuk juga tidak baik untuk pertumbuhan sang anak. Berat badan anak yang berlebihan dari idealnya juga berbahaya dan bisa menyebabkan obesitas atau kegemukan badan. Obesitas akan rentan terhadap banyak penyakit.

Anak yang mengalami obesitas akan memiliki kadar lemak yang berlebihan dalam tubuhnya. Hal ini dikarenakan pola makan yang tidak sehat. Sebagai orang tua, Anda wajib memperhatikan pola makan anak dan sering mengajaknya berolahraga untuk mengembalikan berat badan idealnya.

Mengatasi Kesulitan Makan

Anak yang memiliki berat badan kurang ideal pada umumnya juga memiliki nafsu makan yang kurang. Anda wajib menanganinya dengan memeberikan asupan yang bergizi seperti makanan, suplemen, buah-buahan, dan susu untuk menuju berat badan yang ideal.

Dengan begitu Anda bisa menghitung berat badan anak dengan mudah. Perbedaan akan bisa dilihat dari tindakan yang Anda berikan kepada anak. Nasfu makan yang baik akan menjaga kondisi kesehatan, pertumbuhan, dan perkembangan anak tetap normal.

Mencegah Penyakit Kronis

Dengan menjaga atau rutin memantau berat badan anak, maka Anda sudah mencegah berbagai penyakit yang mengancam pertumbuhan anak. Anak yang berat badannya kurang atau lebih dari ideal sangat mudah tekena penyakit yang berbahaya.

Penyakit yang bisa dialami karena berat badan tidak ideal diantaranya sleep apnea, gangguan hati, nyeri punggung, asma, dan tekanan darah tinggi. Jika Anda rajin mengawasi berat badan anak, anak akan tumbuh dengan sehat, pertumbuhannya baik, dan terhindar dari penyakit berbahaya.

Menambah Kepercayaan Diri Anak

Alasan yang terakhir adalah berat badan yang ideal akan membuat anak lebih percaya diri. Tidak dipungkiri bahwa anak yang terlalu kurus atau terlalu gemuk akan merasa minder dengan lingkungan dan teman-teman sebayanya.

Maka orang tua wajib mendampingi dan mengontrol pola makan dan pola tidur agar anak bisa tumbuh dengan baik. Selalu berikan kebutuhan jasmani akan membuat pertumbuhan dan perkembangan anak optimal sehingga kesehatan dan daya tahan tubuh anak juga terjaga.

Cara Menjaga Berat Badan Ideal Anak

Setelah melihat betapa pentingnya untuk rajin menghitung berat badan ideal anak, selanjutnya akan dijelaskan bagaimana cara agar bisa menjaga berat badan ideal secara berkelanjutan. Berikut adalah beberapa tips yang bisa orang tua lakukan untuk si buah hati.

Beri Makanan Bergizi Seimbang

Agar berat badan naik, Anda tidak harus menambah banyak kalori dan lemak dalam makanan sehari-hari anak. Bisa jadi hal tersebut akan menyebabkan obesitas nantinya. Begitu juga untuk anak yang terlalu gemuk, jangan mengurangi kebutuhan kalori yang berlebihan.

Akan tetapi Anda harus memberikan kebutuhan gizi yang seimbang, yaitu karbohidrat, protein, serat, lemak baik, vitamin, dan mineral. Semua kebutuhan tersebut bisa diperoleh dari mengkonsumsi makanan yang sehat beserta sayur-sayuran, buah-buahan, air putih, dan susu.

Memberikan Suplemen yang Tepat

Selain memenuhi kebutuhan gizi, Anda juga perlu memberikan berbagai suplemen pada anak. Hal ini bertujuan untuk menambah nutrisi yang mungkin belum terpenuhi dari makanan. Selain itu suplemen juga memiliki peran penting dalam membentuk nafsu makan menjadi lebih baik.

Pemberian suplemen juga sangat baik untuk anak yang kekurangan gizi, masalah kesehatan tertentu, dan gangguan pencernaan yang dialami. Fungsi suplemen juga sebagai penambah daya tahan tubuh dan dapat meningkatkan kecerdasan anak.

Kecerdasan otak yang meningkat akan melancarkan pekembangan anak. Daya tahan tubuh yang kuat juga membuat si kecil lebih kebal terhadap gangguan kesehatan dan serangan penyakit. Oleh karena itu suplemen menjadi faktor pendukung untuk menjaga berat badan anak.

Namun, sebaiknya sebelum membeli suplemen sebaiknya konsultasikan ke dokter atau apoteker untuk jenis dan dosis yang cocok dengan usia dan kondisi anak. Dengan begitu suplemen yang diberikan ke anak tidak akan berdampak buruk untuk pertumbuhan.

Memberikan Susu Setiap Hari

Selain suplemen dan vitamin, mengkonsumsi susu secara rutin juga bisa menjaga berat badan anak. Hal ini karena susu mengandung protein dan lemak baik yang berperan dalam mengoptimalkan pertumbuhan, perkembangan, dan nafsu makan anak.

Meminum susu sapi segar pada pagi hari dan sebelum tidur malam akan membuat tubuh anak lebih sehat. Dalam beberapa penelitian juga menyebutkan bahwa meminum susu secara rutin bisa membuat tidur lebih nyenyak.

Biasakan Anak Olahraga

Pemberian makanan dan suplemen yang banyak akan sedikit percuma jika tidak diimbangi dengan berolahraga. Olahraga akan membuat fisik anak lebih kuat sehingga tubuhnya lebih bugar. Selain itu berolahraga juga sangat menyenangkan jika dilakukan bersama-sama.

Dengan olahraga, aktivitas fisik yang dilakukan bisa mengatasi kekurangan berat badan maupun kelebihan berat badan. Jadi orang tua perlu mengajak anak berolahraga sesuai kebutuhan. Olahraga bisa membakar kalori untuk menurunkan berat badan dan sebaliknya bisa menambah nafsu makan.

Sebenarnya ada banyak sekali manfaat berolahraga secara rutin, tidak perlu setiap hari. beberapa manfaat lain dari olahraga yakni memperkuat otot dan tulang tubuh, menjaga berat badan tetap ideal, mengurangi stress, dan meningkatkan rasa percaya diri.

Ajak Anak Refreshing Untuk Menghindari Stres

Selain olahraga, ajak anak Anda untuk liburan atau sekedar refreshing sejenak. Selain melepas penat, refreshing bisa mengembalikan nafsu dan pola makan. Pasalnya stress pada anak bisa mempengaruhi pola makan dan pola tidurnya.

Anak yang stress juga akan mengalami kesulitan dalam belajar. Oleh karena itu ajaklah buah hati Anda untuk bersenang-senang. Segala macam risiko yang mengakibatkan berat badan tidak ideal bisa dihindari.

Informasi tentang betapa pentingnya mengitung berat badan ideal anak beserta tindakan yang harus dilakukan di atas bisa dijadikan solusi untuk para orang tua. Berat badan anak wajib diperhatikan agar anak bisa tumbuh dengan baik dan tidak mengalami masalah kesehatan.

Minggu, 03 Oktober 2021

10 Aplikasi Untuk Mengukur Berat Badan Ideal Atau Tidak

Memiliki berat badan ideal merupakan impian setiap orang yang tentunya tidak diukur berdasarkan penampilan luar saja tetapi juga kesehatan. Aplikasi untuk mengukur berat badan ideal saat ini sudah banyak tersedia di Google Playstore yang bisa Anda dapatkan secara mudah dan gratis.

Walaupun ada banyak sekali pilihan aplikasi pengukur berat badan, tidak semuanya memiliki kualitas bagus. Pada umumnya Anda akan lebih memilih aplikasi yang memiliki fitur pendukung terlengkap dan memiliki rating tinggi. Berikut ini 10 aplikasi terbaik untuk mengukur berat badan.

Lose It!

Aplikasi ini berfokus pada penurunan berat badan dan perhitungan kalori pada tubuh. Pada aplikasi ini akan terdapat analisis berat badan, usia dan juga tujuan kesehatan. Selain itu, aplikasi ini juga membantu menakar kebutuhan kalori Anda dengan menyampaikan laporan asupan kalori harian dan mingguan.

Untuk mencapai tujuan yang Anda inginkan dengan aplikasi Lose It!, hal utama yang harus dilakukan adalah dengan memasukkan berat badan saat ini atau informasi lain yang berkaitan, kemudian memasukkan berat badan ideal dan menandainya pada kalender.

Dalam memberikan laporan kalori harian dan mingguan, Pada aplikasi ini menyediakan fitur yang dapat melihat berapa banyak kalori yang terkandung pada tiap jenis makanan dan mengetahui jenis makanan apa yang paling banyak dikonsumsi. Hal itu dapat membantu Anda lebih mudah mengubah jatah kalori.

Fitbit

Aplikasi Fitbit dapat membantu Anda mengukur berat badan ideal dengan melacak aktivitas fisik. Fitur pada aplikasi ini dapat membantu mengukur tingkat aktivitas yang Anda lakukan sepanjang hari dengan mencatat jumlah langkah dan detak jantung.

Pada aplikasi fitbit terdapat peranti (yang dijual disitus webnya) sebagai cara optimal untuk membantu mengukur aktivitas fisik Anda sepanjang hari, misalnya langkah yang diambil, kalori yang dibakar, detak jantung, tangga yang dinaiki dan sebagainya.

Fitbit juga dapat membantu mencatat air dan makanan yang Anda konsumsi dengan memberi rekomendasi berapa jumlah air yang harus diminum, jumlah kalori yang tidak boleh dilebihi dalam satu hari. Singkatnya, Fitbit dapat menjadi alat penentu untuk membentuk kebiasaan hidup sehat Anda.

Weight Watchers

Aplikasi ini populer untuk membantu mengurangi berat badan penggunanya. Cara kerja aplikasi Weight  Watchers adalah dengan mengurangi asupan kalori pada makanan yang akan Anda konsumsi dalam bentuk poin. Hal itu didasarkan pada kandungan kalori, gula dan lemak jenuh.

Aplikasi Weight Watcher juga dapat dijadikan metode diet yang realistis tanpa membuat penggunanya merasa tersiksa. Melalui aplikasi ini, Anda bisa belajar tentang jenis makanan seperti apa yang cocok untuk diet dan dibutuhkan tubuh.

Kepala Staff Weight Watcher Garry Foster, PhD, menambahkan bahwa aplikasi ini dapat mendorong penggunanya untuk memiliki pola makan lebih baik dan sehat dengan mengonsumsi lebih banyak protein tanpa lemak, sayuran, buah, sedikit gula dan kandungan lemak jenuh.

Pact

Aplikasi ini membuat taruhan tunai untuk membuat penggunanya lebih termotivasi dalam mencapai tujuan. Ketika mendaftar, Anda harus memilih jumlah uang yang akan dibayarkan kepada anggota lain jika tidak bisa memenuhi target mingguan.

Anda dapat membuat tiga pact untuk satu target unik, yang pertama fokus untuk pergi ke pusat kebugaran setiap hari. Pact kedua untuk pelari dan Pact ketiga adalah fakta bahwa akan memberi uang setiap Anda makan sehat untuk membuktikannya.

FatSecret

Aplikasi FatSecret berfokus pada pencatatan asupan makanan yang baik untuk Anda konsumsi. Selain itu, aplikasi ini juga memiliki fitur yang dapat membantu Anda mengobrol dengan anggota lain dan juga tergabung grup untuk menghubungkan Anda dengan orang-orang yang memiliki tujuan sama.

Keuntungan yang akan Anda dapatkan dengan menggunakan aplikasi ini antara lain adalah database pangan dan gizi berkualitas tertinggi di dunia, catatan makanan sehari-hari, Scanner barcode makanan, kalender diet, pelacak berat badan, catatan latihan pembakar kalori dan masih banyak fitur lainnya.

SparkPeople

Aplikasi ini dapat membantu Anda dalam mencatat makanan, olahraga harian serta berat badan. SparkPeople memiliki data nutrisi hingga 3.000.000 item makanan yang dilengkapi dengan pemindai barcode, sehingga memudahkan pengguna untuk memindai setiap makanan yang akan dikonsumsi.

Situs SparkPeole memiliki komunitas besar dan di dalam aplikasinya juga terdapat resep, demo olahraga,  berita kesehatan serta artikel dari para ahli kesehatan dan kebugaran jasmani. Akan tetapi untuk mengakses beberapa fitur tersebut, pengguna perlu meningkatkan akun premium.

Cron-O-Meter

Cron-O-Meter merupakan aplikasi pengukur dan penurun berat badan untuk memantau data nutrisi, kebugaran dan kesehatan penggunanya. Hampir mirip dengan aplikasi lainnya, Cron-O-Meter membantu akan membantu untuk memperoleh asupan nutrisi optimal dan tetap terkendali.

Kelebihan dari aplikasi ini yaitu dapat menyesuaikan kebutuhan diet berdasarkan kondisi tubuh penggunanya, misal pada wanita hamil dan menyusui.

Profil aplikasi bisa menyesuaikan dengan kebutuhan kalori yang lebih tinggi. Aplikasi juga dapat menyediakan data seperti presentase lemak tubuh serta aktivitas tidur.

MyFitnessPal

Aplikasi untuk mengukur berat badan ideal ini juga sangat populer di kalangan remaja. MyFitnessPal mengintegrasikan perhitungan kalori harian Anda dan memungkinkan Anda untuk mencatat setiap makanan yang dikonsumsi sepanjang hari pada data nutrisi yang tersedia.

Aplikasi ini mampu melacak kemajuan target berat badan yang dituju, menawarkan forum obrolan dengan perbincangan berupa kiat-kiat, resep dan masalah pribadi. MyFitnessPall memiliki database nutrisi lebih dari 5 juta menu makanan.

Kelebihan lain dari aplikasi ini terdapat pada fitur barcode scanner yang dapat Anda gunakan untuk memasukkan informasi nutrisi beberapa makanan berkemasan. Setiap hari data yang diperlihatkan diulas dalam bentuk diagram lingkaran untuk memperlihatkan presentase karbohidrat, protein, lemak pengguna.

Edo

Aplikasi yang satu ini tidak hanya dapat membantu Anda dalam mengelola kalori dengan melacak asupan makanan, Edo juga bisa memberikan rekomendasi semua bahan makanan sehat dan lebih baik saat Anda berbelanja. Sama dengan SparkPeole, Edo memiliki fitur pemindai barcode makanan.

Aplikasi Edo mampu melakukan analisis berbagai bahan makanan yang diusulkan, kemudian akan mengurutkannya berdasarkan nilai gizi, serta memberikan rekomendasi setidaknya 10 jenis makanan terbaik yang dapat Anda konsumsi.

Yummly

Aplikasi ini cocok untuk Anda yang merasa kesulitan memutuskan makanan apa yang baik dikonsumsi setiap harinya. Yummly akan membantu menganalisis preferensi diet yang Anda ikuti, kemampuan memasak serta makanan favorit.

Lazimnya, aplikasi Yummly berfungsi sebagai “Pemandu Makanan”. Output yang akan Anda dapatkan adalah berupa daftar resep yang sesuai dengan selera dan gaya hidup sehari-hari. Aplikasi ini juga dapat membantu Anda membuat daftar belanja dari resep favorit, sehingga tidak lupa satu bahanpun.

Itulah beberapa aplikasi terbaik untuk mengukur berat badan ideal atau tidak yang dapat Anda gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Setiap aplikasi yang telah disebutkan pastinya memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Jadi pilih aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Sabtu, 02 Oktober 2021

Cara Mengetahui Berat Badan Ideal Atau Tidak Dari Berbagai Metode

Memiliki berat badan yang ideal merupakan impian setiap orang. Dengan memiliki tubuh yang ideal seseorang bisa hidup dengan sehat dan terhindar dari banyak penyakit berbahaya. Cara mengetahui berat badan ideal sebenarnya sangatlah mudah. Berikut adalah cara yang bisa Anda gunakan.

Melihat Tubuh Ideal Atau Tidak Secara Langsung

Hal pertama yang bisa dilakukan adalah melihat kondisi tubuh Anda secara langsung. Anda bisa bercermin seluruh badan atau melakukan foto full body. Sekilas Anda pasti bisa melihat apakah kondisi tubuh dalam konsdisi proporsional atau tidak.

Jika terlihat aneh, kemungkinan Anda mengalami masalah pertumbuhan, alias terlalu kurus atau terlalu gemuk. Cara ini memang tidak bisa menyimpulkan apakah berat badan sudah bisa dikatakan ideal atau belum. Masih ada beberapa cara lain yang bisa dicoba.

Meminta Pendapat Orang Lain

Apabila dirasa kurang, maka Anda bisa menanyakan atau meminta pendapat orang terdekat. Minta orang-orang di sekitar Anda untuk memberi penilaian terhadap kondisi tubuh Anda. akan tetapi, apapun hasil yang disampaikan oleh orang lain, jangan sampai membuat Anda tersinggung.

Menimbang Dengan Timbangan

Jika masih ragu dengan diri sendiri dan pendapat orang lain, satu-satunya cara yang bisa dilakukan adalah menimbang menggunakan timbangan badan yang akurat. Usahakan menggunakan timbangan digital karena konversi angka lebih akurat dibanding timbangan jarum.

Menghitung Dengan Rumus

Cara mengetahui berat badan ideal secara lebih akurat adalah dengan menghitung menggunakan rumus. Anda bisa menggunakan rumus 2n + 8. Nilai n pada rumus tersebut diisi dengan usia dalam satuan tahun. Dengan begitu jumlah standat berat badan pada usia tertentu bisa diketahui dengan mudah.

Contohnya, jika Anda memiliki usia 8 tahun, maka rumus menghitung standart berat badan yang sesuai yaitu = ( 2 x 8 ) + 8 = 24 kg. Jadi, hasil perhitungan rumus tersebut bisa dijadikan acuan apakah berat badan  Anda di bawah atau lebih dari hasil tersebut, sehingga bisa diketahui ideal atau tidak.

Menghitung Dengan Aplikasi

Cara ini berlaku untuk anak usia 1 tahun hingga manula, Anda bisa menggunakan aplikasi untuk mengetahui berat badan. Ada 2 aplikasi yang menggunakan metode perhitungan berat badan ideal, yakni kalkulator BMI dan Brosca.

Aplikasi BMI bisa Anda akses menggunakan smartphone secara online. BMI mengacu pada body mass index serta perbandingan tinggi dan berat badan seseorang. Hasil angka dalam skala tertentu bisa menunjukkan beberapa kriteria tentang berat badan.

Rumus BMI = berat badan (kg) : tinggi badan (meter). Adapun nilai kriteria berdasarkan hasil perhitungan tersebut. Jika nilainya <17, maka berat badan di bawah ideal. Apabila hasil antara 17-25, maka berat badan bisa dikatakan ideal.

Kemudian jika hasil perhitungan BMI >25, maka berat badan sudah berlebih. Lalu jika hasilnya >35, maka sudah dibilang mengalami obesitas. Selain BMI, masih banyak aplikasi-aplikasi lain untuk mengetahui berat badan ideal yang bisa didownload dan dipasang di perangkat yang Anda miliki.

Menyesuaikan Berat Badan Ideal dengan Usia

Selain cara-cara yang sudah disebutkan, Anda juga bisa menggunakan metode pencocokan dengan standart yang telah ditentukan oleh Kementrian Kesehatan RI dalam melihat berat badan ideal pada anak di beberapa rentang usia hingga dewasa .

Agar Anda bisa dengan mudah menyesuaikan berat badan ideal dengan cara-cara di atas, Anda bisa memahami cara mengetahui berat badan ideal di bawah ini. Standart berat badan anak pada usia-usia tertentu hingga dewasa akan diketahui dengan jelas

Usia 1 Tahun

Saat anak masuk usia 1 tahun, berat badan si kecil akan meningkat hingga 3 kali lipat dari berat badan saat lahir. Berdasarkan Kementrian Kesehatan RI, berat badan ideal anak usia 1 tahun untuk jenis kelamin laki-laki yaitu sekitar 9,6kg, dan sekitar 8,9kg untuk jenis kelamin perempuan.

Usia 2 Tahun

Lanjut di usia 2 tahun, berat badan anak akan mengalami sedikit penambahan. Menurut Kementrian Kesehatan RI, berat badan ideal anak laki-laki usia 2 tahun yaitu sekitar 12,2kg, dan berat badan ideal anak perempuan usia 2 tahun yaitu sekitar 11,5kg.

Usia 3 Tahun

Memasuki usia 3 tahun, berat badan anak sudah pasti bertambah. Kementrian Kesehatan RI memberikan standart berat badan ideal untuk anak usia 3 tahun berjenis kelamin laki-laki yaitu sekitar 14,3kg, dan sekitar 13,9kg untuk anak perempuan.

Usia 4-8 Tahun

Nah, saat anak sudah berusia 4 tahun, maka berat badan dan tinggi badan sudah sedikit stabil. Rata-rata anak usia 4 tahun memiliki tinggi badan 102cm dan berat badan 15kg. Setelah masuk usia 6 tahun, rata-rata anak sudah berbobot 21kg dengan tinggi 114cm.

Sedangkan saat bermur 8 tahun, berat badan anak akan bertambah rata-rata sekitar 26kg. Kemudian tinggi badan sekitar 127cm. pada usia ini rata-rata tinggi dan berat badan pada anak-anak relatif sama. Silakan menyocokkan dengan kondisi anak Anda apakah sudah ideal atau belum.

Usia 10-14 Tahun

Pada usia 10 tahun, anak akan terus mengalami pertumbuhan. Rata-rata berat badan anak pada usia ini yaitu sekitar 33kg dengan tinggi badan 137cm. Lanjut di usia 12 tahun, rata-rata berat badan anak bertambah menjadi 42kg dengan tinggi badan 150cm.

Anak di rentang 14 tahun masih bisa disebut anak-anak atau remaja tiba. Pada usia ini, standart rata-rata berat badan anak yaitu sekitar 49-50kg dengan tinggi 160cm. Pada saat ini, berat badan dan tinggi badan anak sebenarnya tergantung dengan kondisi dan jenis kelamin anak itu sendiri.

Usia 15 Tahun Ke Atas

Memasuki remaja atau usia 15 tahun hingga 18 tahun, tinggi dan berat badan seseorang akan meningkat drastis. Hal ini dikarenakan masa pubertas yang mempercepat perkembangan tubuh. Rata-rata berat badan ideal di usia remaja adalah 50 hingga 65kg.

Usia 20 Ke Atas

Sedangkan saat masuk usia 20-an, berat dan tinggi badan akan cenderung stabil. Hal ini bisa saja berubah tergantung kondisi yang dialami. Berat badan ideal di umur 20-an hingga 40 ke atas adalah sekitar 50 – 70kg tergantung tinggi badan yang dimiliki.

Selain itu, usia di atas 20 tahun juga sudah tidak mengalami pertumbuhan, sehingga ketinggian seseorang tidak akan bertambah lagi. Hal ini membuat seseorang bisanya kesulitan dalam menjaga berat badan.

Jika lebih dari itu, maka bisa dibilang kelebihan berat badan. Pada usia paruh baya, biasanya berat badan sudah tidak terkontrol lagi, bahkan banyak yang mengalami kelebihan berat badan. Hal tersebut bisa disebabkan oleh pola makan dan pola tidur yang kurang seiring bertambahnya usia.

Beberapa cara mengetahui berat badan ideal menurut usia yang bisa Anda coba. Memang terdapat perbedaan yang cukup kecil antara berat badan perempuan dan laki-laki. Selain memperhatikan tubuh, Anda juga harus mencukupi kebutuhan gizi beserta suplemen yang tepat.

Begini Cara Menghitung Berat Badan Ideal pada Anak

Berat badan merupakan salah satu tolak ukur ideal atau tidaknya tubuh seseorang, tak terkecuali anak. Pastikan anak Anda memiliki berat badan ideal yang sesuai dengan usianya. Cara menghitung berat badan ideal pada anak dapat dilakukan dengan berbagai cara. Mulai dari menggunakan rumus, hingga mengkalkulasinya sesuai usia anak.

Menghitung BB Ideal Anak dengan Body Mass Index

Body Mass Index atau sering disingkat BMI, merupakan standar perhitungan berat badan ideal yang sering dipakai oleh para ahli. Meski perhitungan ini kurang akurat jika diterapkan pada anak, akan tetapi cara ini tetap menjadi pilihan untuk mengukur berat badan.

Perhitungan berat badan ideal menggunakan metode BMI cukup mudah. Pertama-tama, Anda harus mengukur berat badan dan tinggi anak terlebih dahulu. Jadikan satuan kilogram untuk berat badan, dan meter untuk tingginya. Bagi berat badan dengan tinggi anak, kemudian kali dua.

Terdapat rentang hasil formula tersebut yang menunjukkan berat badan ideal sesuai umur. Untuk anak laki-laki usia 6 tahun, disebut ideal apabila hasil perhitungan tersebut masuk dalam rentang 13-17, sedangkan untuk perempuan 12,7-17,3.

Anak usia 7 tahun dikatakan ideal jika hasil perhitungan menunjukkan angka 13,1-17,4 untuk laki-laki, dan 12,7-17,3 untuk perempuan. Berat ideal anak usia 8 tahun adalah apabila hasil perhitungan tersebut 13,3-17,9 untuk laki-laki, dan 12,9-18,3 untuk perempuan.

Pada anak usia 9 tahun, dikatakan ideal apabila rentang hasil perhitungannya 13,5-18,4 untuk laki-laki, dan 13,1-19 untuk perempuan. Rentang hasil perhitungan untuk anak usia 10 tahun idealnya 13,7-19,1 untuk anak laki-laki, dan 13,5-19,8 untuk anak perempuan.

Pada anak usia 11 tahun, idealnya hasil perhitungan menunjukkan rentang 14,1-19,9 untuk laki-laki, dan 13,9-20,7 untuk perempuan. Sedangkan anak usia 12 tahun, idealnya memiliki hasil perhitungan pada rentang 14,5-20,8 untuk anak laki-laki, dan 14,4-21,7 untuk anak perempuan.

BB Ideal Anak Sesuai Usia

Usia 3-12 Bulan

Pada masa ini, anak sedang mengalami pertumbuhan yang sangat cepat. Untuk memantau kesehatan anak, Anda harus mengetahui berat badan ideal yang seharusnya dimiliki anak usia 3 sampai 12 bulan. Cara menghitung berat badan ideal anak pada usia ini cukup mudah.

Pertama, ketahui dulu usia anak dalam satuan bulan. Kemudian, tambahkan usia tersebut dengan angka sembilan. Setelah diketahui hasil perhitungan tersebut, maka bagilah dengan angka dua [(usia + 9):2]. Misalnya apabila anak Anda berusia lima bulan.

Perhitungannya, lima bulan tambah sembilan dibagi dua, hasilnya adalah tujuh. Maka berat ideal anak usia lima bulan adalah tujuh kilogram. Apabila berat badan anak Anda sesuai dengan perhitungan tersebut, berarti anak Anda telah memiliki berat badan yang ideal.

Usia 1-6 Tahun

Pada rentang usia ini biasanya anak mengalami perkembangan yang signifikan. Akan tetapi, mereka memiliki masalah dengan berat badan yang disebabkan berbagai factor seperti tantrum, hiperaktif, pola makan tidak sehat, dan lain sebagainya.

Untuk mengontrol hal tersebut, Anda harus mengetahui berat badan ideal sesuai usianya agar anak tidak terlalu kurus maupun obesitas. Caranya cukup mudah, Anda hanya perlu mengalikan usianya dalam satuan tahun dengan angka dua, kemudian hasilnya tambahkan dengan delapan [(usia x 2) + 8).

Misalnya, anak Anda berusia tiga tahun. Perhitungannya, tiga tahun dikali dua, kemudian ditambah delapan, hasilnya 14. Maka, anak Anda yang berusia tiga tahun dikatakan ideal apabila memiliki berat badan kurang lebih 14 kilogram.

Usia 1-2 Tahun

Menjaga anak tetap sehat dan memiliki berat badan ideal merupakan usaha berkelanjutan yang harus Anda cek dalam periode tertentu. Hal ini dilakukan untuk mengetahui perkembangan, baik naik atau turunnya berat badan anak.

Pada anak berusia satu sampai dua tahun, pada umumnya mengalami kenaikan berat badan 1,4 hingga 2,3 kilogram dalam jangka waktu satu tahun. Pertumbuhan ini juga memiliki patokan berat badan sesuai dengan jenis kelamin anak.

Anak laki-laki pada rentang usia satu hingga dua tahun idealnya memiliki berat badan sekitar 9,6 sampai 12,3 kilogram. Sedangkan pada anak perempuan, dikatakan memiliki berat badan ideal apabila angka timbangannya berkisar 8,9 sampai 11,5 kilogram.

Usia 2-3 Tahun

Pada usia ini, umumnya anak tidak mengalami kenaikan berat badan yang signifikan. Akan tetapi, Anda harus tetap memperhatikan asupan nutrisinya terpenuhi agar anak tetap dapat aktif beraktivitas. Memperbanyak makanan sehat seperti buah dan sayur juga sangat dianjurkan.

Mengetahui berat badan ideal anak pada rentang usia dua hingga tiga tahun juga penting untuk mengontrol kesehatan dan pertumbuhannya. Tidak ada patokan cara menghitung berat badan ideal untuk anak usia ini. Akan tetapi, ada patokan berat badan sesuai dengan jenis kelamin anak.

Anak laki-laki pada rentang usia dua hingga tiga tahun idealnya memiliki berat badan sekitar 12,2 sampai 14,3 kilogram. Sedangkan pada anak perempuan, dikatakan memiliki berat badan ideal apabila angka timbangannya berkisar 11,5 sampai 13,9 kilogram.

Usia 3-4 Tahun

Berat badan anak pada rentang usia ini juga tidak banyak mengalami kenaikan. Pada umumnya, anak usia satu sampai dua tahun mengalami kenaikan berat badan 1,5 kilogram dalam jangka waktu satu tahun. Pertumbuhan ini juga memiliki patokan berat badan sesuai dengan jenis kelamin anak.

Anak laki-laki pada rentang usia tiga hingga empat tahun idealnya memiliki berat badan sekitar 14,3 sampai 16,3 kilogram. Sedangkan pada anak perempuan, dikatakan memiliki berat badan ideal apabila angka timbangannya berkisar  13,9 sampai 16,1  kilogram.

Usia 4-5 Tahun

Aktifitas fisik anak pada usia ini senderung meningkat dan tak jarang berpengaruh pada berat badan. Normalnya, anak dengan rentang usia empat sampai lima tahum mengalami kenaikan berat badan hingga dua kilogram per tahun.

Anak laki-laki pada rentang usia empat hingga lima tahun idealnya memiliki berat badan sekitar 16,3 sampai 18,3 kilogram. Sedangkan pada anak perempuan, dikatakan memiliki berat badan ideal apabila angka timbangannya berkisar  16,1 sampai 18,2  kilogram.

Usia 6-9 Tahun

Pada rentang usia ini, tidak hanya aktifitas fisik anak saja yang bertambah, tapi juga pikirannya mulai berkembang. Hal ini juga berpengaruh pada berat badan anak. Idealnya, anak perempuan berusia enam tahun memiliki berat badan sekitar 20 kilogram.

Sedangkan anak laki-laki berusia enam tahun idealnya mempunyai berat badan sekitar 21 kilogram. Kemudian pada usia sembilan tahun, berat badan ideal anak perempuan kurang lebih 26 kilogram, dan anak laki-laki sebesar 29 kilogram.

Usia 10-12 Tahun

Pada rentang usia ini, sebagian anak perempuan telah mengalami pubertas sehingga menghasilkan lemak lebih banyak daripada laki-laki. Oleh karena itu, Anda harus memperhatikan asupan nutrisi dan pola makan agar angka timbangannya tetap pada berat badan ideal.

Cara menghitung berat badan ideal pada anak di rentang usia ini adalah dengan patokan berat bagi anak perempuan sekitar 33 kiogram. Sedangkan bagi anak laki-laki, sedikit lebih ringan dari perempuan, yaitu kurang lebih 32 kilogram.