Kamis, 07 Oktober 2021

Ini Indikator Seorang Remaja Memiliki Badan Proporsional

Memiliki bentuk badan proporsional bagi remaja bisa didapatkan dengan cara-cara yang aman untuk tetap menjaga kesehatan tubuh. Tidak harus dilakukan dengan melakukan berbagai macam fat diet, atau mengonsumsi obat penurun berat badan yang justru sebenarnya malah dapat menyiksa tubuh sendiri.

Sebenarnya, selain dengan melakukan perhitungan berat badan ideal, ada bebeberapa indikator luar seorang remaja memiliki bentuk badan yang proporsional. Mau tau apa saja ciri-cirinya? berikut pembahasan lengkapnya untuk Anda.

Memiliki Paha Tidak Terlalu Berlemak

Ciri seorang remaja memiliki bentuk badan yang proporsional salah satunya adalah memiliki ukuran paha sedang. Artinya paha tidak terlihat kurus namun juga tidak tampak besar dan berlemak, sehingga terkadang nyaman dan terlihat indah ketika menggunakan celana berukuran ketat sekalipun.

Paha dengan ukuran besar bisa dialami oleh semua kalangan baik laki-laki atau perempuan. Kondisi tersebut disebabkan karena terjadinya penumpukan lemak karena kurang menjaga pola makan atau terlalu banyak mengonsumsi makanan dengan kandungan gula tinggi.

Jika terjadi penumpukan lemak pada paha yang disebabkan beberapa faktor dibawah ini, ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk dapat mengecilkannya agar terlihat ideal.

Faktor Genetik (keturunan)

Jika penyebabnya adalah faktor keturunan, mungkin bagi Anda akan sulit untuk mengecilkan ukuran paha besar, walaupun dengan banyak melakukan olahraga sekalipun. Tetapi, semakin lama dengan diiringi tingkat kesabaran lebih, ukuran paha bisa sedikit dikurangi.

Anda harus banyak melakukan gerakan pada tubuh bagian bawah setiap harinya seperti dengan naik turun tangga, squat, atau Gym rutin didampingi oleh instruktur. Selain itu, pastinya jangan lupa untuk membatasi konsumsi makanan minuman manis untuk menghindari penumpukan lemak.

Faktor Usia

Dengan bertambahnya usia, tubuh akan banyak kehilangan massa otot. Oleh sebab itu, bagi Anda yang masih berusia remaja 10-18 tahun, memiliki kesempatan lebih besar untuk berhasil mengecilkan ukuran paha. Cara yang dapat dilakukan sejak dini yaitu dengan mengurangi konsumsi kalori.

Metode Bakar Lemak yang Kurang Tepat

Bagi Anda yang ingin mengecilkan paha ada baiknya banyak melatih tubuh bagian bawah seperti lunge atau squat selama 20 menit dengan tujuan mengencangkan otot. Jangan banyak olahraga dengan mengandalkan kaki. Metode tersebut kurang tepat untuk mengecilkan paha..

Perut Tidak Buncit

Ciri remaja dengan badan proporsional selanjutnya yaitu kondisi perutnya yang tidak membuncit. Keadaan tersebut mudah terlihat apalagi bagi Anda yang biasa memakai baju ketat, perut akan terlihat datar sebanding dengan ukuran pinggang.

Kondisi demikian terkadang mempengaruhi tingkat percaya diri, terutama bagi kaum remaja. Mengapa demikian? Karena pada fase tersebut, mayoritas remaja ingin banyak mencoba melakukan hal-hal baru dan ingin menjadi pusat perhatian, sehingga tentunya akan tidak nyaman jika memiliki perut membuncit.

Bagi Anda yang memiliki kondisi perut buncit dan ingin kembali sispack ada beberapa tips yang bisa dilakukan. Di antaranya bisa dengan mengunyah makanan secara pelan, menggunakan piring ukuran kecil ketika makan, banyak mengonsumsi protein tinggi, banyak minum air dan menghindari makanan berserat.

Memiliki Betis Tidak Terlalu Besar

Kaum remaja lebih suka memakai pakaian mini, terutama pada saat didalam rumah, atau bahkan saat bepergian sekalipun. Oleh sebab itu, punya betis berukuran kecil tentunya menjadi impian bagi setiap remaja, karena hal tersebut adalah indikator penting untuk memiliki badan yang proporsional.

Bagi Anda yang merasa belum memiliki ukuran betis kecil, bisa melakukan beberapa hal misalnya sering melakukan olahraga jogging, latihan lompat tali, bersepeda, banyak melakukan jinjit. Lakukan latihan tersebut selama 15-20 menit setiap hari dengan diimbangi mengurangi konsumsi kalori.

Latihan rutin tersebut bisa membakar lemak dengan jumlah tinggi, sehingga kaki Anda bisa terlihat jenjang, indah dan ramping. Biasanya, selain bertujuan untuk memiliki bentuk betis sedemikian rupa, latihan tersebut bisa membuat otot betis kuat dan terlihat tampak tidak kendor.

Berat Badan Sesuai dengan Tinggi Badan

Untuk mengetahui kondisi badan ideal atau tidak, bisa dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan perhitungan berat badan ideal. Bagi remaja bisa menggunakan 2 jenis rumus yaitu Rumus Brocca kemudian membandingkannya dengan standar BMI (Body Mass Index).

Jika Anda memiliki badan proporsional, pasti tinggi badan saat itu berbanding lurus dengan berat badan yang dimiliki. Misalnya untuk seseorang dengan tinggi 155 cm, maka BB idealnya bagi pria adalah 52,5 kg dan bagi wanita adalah 48 kg.

Selanjutnya, misalnya tingginya 170 cm, maka BB idealnya untuk pria adalah 66 kg, dan untuk wanita 61,5 kg. Sedangkan untuk tinggi 180 cm, idealnya untuk pria memiliki berat 75 kg dan wanita 70,5 kg. Contoh terakhir, jika tingginya 185 cm, maka BB idealnya adalah 79,5 kg untuk pira, dan 75 kg untuk wanita.

Tubuh Berisi Tidak Terlihat Kurus

Indikator penting berikutnya remaja memiliki badan proporsional yaitu kondisi tubuhnya tampak berisi dan tidak kurus. Sering sekali ditemui, remaja usia 13-18 tahun khususnya pria tak sedikit yang memiliki tubuh kurus hingga terlihat tonjolan tulang pada bagian dada dan siku tangan.

Fisik luar demikian sebenarnya tanda bahwa berat badan tidak ideal. Hal tersebut mungkin terjadi karena menginjak usia remaja, terkadang sulit untuk mengatur pola makan secara teratur.

Anak usia remaja lebih suka ngemil dan menghindari makanan-makanan berat sehingga berdampak pada kecilnya berat badan.

Sebenarnya, faktor tersebut juga bukan yang utama. Memiliki tubuh kurus dapat disebabkan karena faktor genetik, mengalami stress psikis, tidak suka berolahraga, mengidap penyakit tertentu seperti Diare, Kanker, Diabetes dan Hipertiroid.

Jika terjadi masalah dengan kondisi tubuh kurus yang tidak kunjung mengalami pertambahan berat badan, tips yang bisa dilakukan yaitu membiasakan untuk makan lebih teratur. Selain itu, banyak konsumsi makanan sehat, banyak minum air putih, olahraga (jogging, angkat beban, senam) dan istirahat cukup.

Jika keluhan tidak kunjung membaik, Anda perlu mengonsultasikan masalah tersebut dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Mungkin dokter bisa menyarankan tips lain untuk bisa mencapai berat badan ideal sesuai keinginan.

Bawah Dagu Tidak Memiliki Lipatan

Menumpuknya lipatan di bawah dagu atau yang biasa disebut “Double Chin” seringkali membuat Anda yang menginjak usia remaja tidak percaya diri. Alasannya karena hal itu bisa menjadi tanda bahwa berat badan tidak proporsional. Lipatan tersebut terjadi karena adanya lemak yang bertumpuk pada area tersebut.

Cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkan lipatan di daerah leher tersebut yaitu melakukan latihan mendongakkan kepala keatas selama 10-15 menit. Atau bisa juga dengan latihan menarik lidah, mengurangi konsumsi junkfood  makan permen karet, dan melakukan peregangan leher serta mengatur pola makan teratur.

Bagaimana, apakah Anda sudah merasa memiliki indikator badan proporsional tersebut? Jika belum memilikinya, praktekkanlah beberapa tips diatas untuk dapat mencapai kondisi berat badan ideal. Untuk lebih aman, bisa konsultasi dengan Dokter untuk mencegah kemungkinan terserang penyakit tertentu.

0 komentar:

Posting Komentar